ngekost bingung saat pemilu 2019 tiba ?
tapi tanggung kalo mudik cuma 1 hari ?
nah simak nih gimana caranya bisa ikutan nyoblos dilokasi kost ...
seperti dilansir dibawah ini .. yuk disimak
SIBERNAS.com – Pesta demokrasi tingal bebarapa minggu lagi pastikan pilihan anda adalah pemimpin yang amanah, bukan karena ada imbalan uang, untuk anak rantau kalan bisa memilih tanpa harus pulang kampung.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Wahyu Setiawan menjelaskan, anak rantau tetap dapat ikut memberikan suaranya pada Pemilihan Umum 2019 di tempat perantauannya.
Bagi anak rantau, hal utama yang harus diperhatikan agar dapat memilih pada pemilu mendatang adalah terdaftar sebagai pemilih dalam pemilu, dan memastikan telah mendapatkan alokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
- Anak rantau bisa mencoblos di perantauan
Wahyu mengatakan, kini para perantau tak harus mudik untuk dapat mencoblos. Mereka dapat berpartisipasi dalam pesta demokrasi di kota rantaunya masing-masing.
Namun perlu diingat, para perantau harus memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditetapkan KPU.
- Harus mengurus formulir A5
Masyarakat juga harus mengetahui TPS terdekat yang ada di sekitarnya sebelum mengurus formulir A5. “Mulai bisa diurus kita wacanakan mulai H-60,” kata Wahyu.
- Formulir belum bisa diurus online
Tapi saat ini pengurusan formulir A5 belum dapat dilakukan secara online. Namun, para perantau tak harus datang ke kota asal untuk mengurusnya.
“Belum bisa lewat online. Tapi kan bisa keluarganya. Gak mesti anaknya,” kata Wahyu. Dia menambahkan, “sepanjang datanya jelas, nama, NIK, TPS asal, memilih di TPS mana, bisa diberikan kemudahan-kemudahan seperti itu.
- KPU menyediakan formulir A5
“Karena pergeseran mobilitas pemilih tidak diikuti mobilitas surat suara,” kata Wahyu. “Itu kenapa didata dengan cermat, supaya menjamin ketersediaan surat suara,” dia menambahkan.
- Lengkapi data diri untuk mengurus formulir A5
Untuk mengetahui dimana TPS terdekat yang dapat dijangkau para perantau, KPU menyarankan agar perantau bertanya ke petugas wilayah masing-masing. “Tanya ke petugas. Sekarang ini kan sudah ada daftar pemilih,” beber Wahyu.
Editor : Handoko Suprianto